Author: Eko Joko M, S.Kom
•07.04
Tanggal 6 April 2009 mendapat giliran piket lagi menjaga kompleks Balitbang Dephan

Piket Bersama Riyono Asnan sebagai Bintara Jaga dan Pengemudi Sunarno, mengantarkan naskah Program Hibah Kompetensi Berbasis Institusi. Lalu iseng-iseng berkunjung ke Situs yang selalu dikunjungi rutin adalah DP2M-DIKTI. Disanalah kita bisa melihat berbagai peluang hibah untuk para dosen dan mahasiswa Mulai tahun anggaran 2009, jenis dan nilai hibahnya semakin banyak dan menarik Mungkin gara-gara anggaran pendidikan 20 persen mulai tahun ini. Jadi teman-teman yang sudah merasakan Penelitian Dosen Muda (PDM), Studi Kajian Wanita (SKW), Hibah Bersaing (HB), atau Hibah lain yang sudah ditawarkan pada tahun-tahun sebelumnya, maka mulai tahun ini sudah bisa “melirik” beberapa jenis penelitian baru yang cukup menantang.
Setidak-tidaknya ada tiga jenis penelitian model baru pada tahun ini. Kisaran anggaran per paketnya juga lebih besar yaitu antara 50 sampai 100 juta. Relatif lebih besar dibandingkan jenis-jenis penelitian di atas. Sekilas info mengenai tiga model riset tersebut:
Pertama, Hibah Penelitian Potensi Pendidikan Kabupaten/Kota. Ruang lingkup penelitiannya adalah
(1) Pemerataan pendidikan, misalnya; penuntasan wajib belajar 9 tahun, BOS (bantuan operasional sekolah), perkembangan APK di masing-masing kota/kabupaten, anak usia sekolah dasar tidak dapat sekolah karena tinggal di daerah terpencil, dan banyak masyarakat tak mampu menyekolahkan anaknya karena kemiskinan;
(2) Peningkatan mutu, misalnya; kaitan ujian nasional dengan ujian masuk perguruan tinggi, kualifikasi guru dan jumlah guru, jumlah murid, masih terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan, kekurangan jumlah guru di beberapa daerah, dan kendala-kendala yang berkaitan dengan implementasi kurikulum (materi kurang memiliki daya suai, kemungkinan kesaratan beban kurikulum);
(3) Efisiensi dan efektivitas, misalnya; BOM (bantuan operasional manajemen), masih banyaknya sekolah belum melaksanakan manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah, sulit memperoleh data perkembangan pendidikan secara cepat, dan akurat yang berpengaruh pada keakuratan perencanaan pendidikan; dan
(4) Penguatan manajemen kelembagaan, misalnya; kapasitas building untuk manajemen kelembagaan, perkembangan kemajuan pendidikan dasar dan menengah, dan terbatasnya industri standar sebagai mitra pembinaan sekolah menengah

Program hibah penelitian bagi dosen di perguruan tinggi ini akan dihasilkan suatu karya tulis yang bermanfaat bagi peningkatan daya saing bangsa antara lain berupa
(1) Publikasi artikel ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal nasional dan/atau international terakreditasi;
(2) Profil Pendidikan Dasar dan Menengah di Kabupaten/kota;
(3) Pemetaan masalah-masalah pendidikan di Kabupaten/kota;
(4) Akurasi data potensi pendidikan dasar dan menengah di Kabupaten/kota;
(5) Model pembelajaran;
(6) Model pemberdayaan masyarakat, atau
(7) model/alternatif kebijakan Pendidikan.
Nilai dananya adalah maksimal Rp 100 juta per judul penelitian per tahunnya.
Wah lumayan juga ya, namun kok batas akhir pemasukan proposalnya gak jelas ya. Tapi yang sudah memperolah hibah penelitian tahun ini sebagai ketua dilarang ikut model hibah ini
Kedua, Hibah Penelitian untuk Mahasiswa Program Doktor.
Program hibah penelitian bagi mahasiswa program doktor ini akan dihasilkan suatu karya tulis berupa disertasi dan hal lain yang bermanfaat bagi peningkatan daya saing bangsa antara lain berupa:
(1) Publikasi artikel ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal bereputasi internasional (minimal satu), dan/atau dalam jurnal terakreditasi nasional (minimal 3);
(2) Teknologi tepat guna, atau temuan baru berupa invensi yang dapat dipatenkan;
(3) Model pembelajaran, serta
(4) Model pemberdayaan masyarakat.

Eh model hibah ini kayaknya hampir sama kok dengan hibah penelitian pascasarjana yangsudah ditawarkan pada tahun-tahun sebelumnya
Mahasiswa program doktor yang dapat memanfaatkan hibah penelitian ini adalah mahasiswa aktif yang sedang belajar dan akan/sedang melakukan penelitian pada perguruan tinggi penyelenggara Program Doktor sesuai dengan peraturan yang berlaku. Program bantuan hibah penelitian ini pada hakikatnya bersifat bantuan dan besarnya tidak melebihi Rp 50.000.000 (lima puluh juta) per tahun yang hanya diberikan hanya sekali saja.
Wah lumayan juga kan untuk temen-teman yang sedang akan atau baru mulai penelitian untuk disertasinya Namunbatas waktu untuk tahun anggaran ini kok agak aneh ya. Disebutkan pada panduannya bahawa batas pengajuan usulan dari program pascasarjana masing-masing PT adalah bulan November??? Jangan-jangan penawaran utnuk tahun anggaran 2009 ini hanya berlaku untuk usulan penelitian yang sudah dimasukkan pada november tahun lalu ya
Ketiga, Hibah Penelitian Kompetitif Seuai Prioritas Nasional. Tema penelitian yang dinyatakan strategis adalah penelitian yang dapat menyelesaikan masalah masyarakat dan bangsa dalam segi
(1) Pengentasan kemiskinan,
(2) Perubahan iklim, pelestarian lingkungan, keanekaan hayati (biodiversity),
(3) Energi terbarukan,
(4) Ketahanan pangan,
(5) Gizi dan penyakit tropis,
(6) Mitigasi dan manajemen bencana,
(7) Integrasi bangsa, dan harmoni sosial, termasuk penelitian bidang kebudayaan,
(8) Otonomi daerah dan desentralisasi,
(9) Seni dan sastra dalam mendukung industri kreatif (creative industry), dan
(10) Infrastruktur, transportasi, dan industri pertahanan
Hibah penelitian strategis prioritas ini berbeda dari skim penelitian yang lain dalam tiga hal, yaitu
(1) tema sesuai dengan yang ditentukan,
(2) penelitian lebih berorientasi pada penelitian terapan, dan
(3) tim peneliti perguruan tinggi dianjurkan bekerja sama dengan peneliti dari badan penelitian & pengembangan dan balai yang bernaung di bawah departemen teknis, tetapi menggunakan dana masing-masing. Program ini dilaksanakan secara kompetitif, dan dibuat usulan multitahun.
Penelitian Strategis Prioritas dapat dilakukan dengan lama penelitian 2-3 tahun per judul dan dana maksimum setiap tahun sebesar Rp 100.000.000,00. Hanya tim peneliti yang dapat memenuhi luaran yang ditargetkan yang dapat mengajukan usul penelitian periode kedua.
Sesuai dengan ciri penelitian terapan, luaran yang harus dinyatakan sebagai target peneliti adalah
(1) proses dan produk ipteks berupa metode, blue print, prototipe, sistem, kebijakan atau model,
(2) HKI berupa paten atau lainnya,
(3) teknologi tepat guna yang langsung dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,
(4) artikel di berkala ilmiah nasional atau yang bereputasi internasional, atau
(5) bahan ajar.
Model hibah ini kayaknya merupakan varian baru dari hibah kompetensi yang sudah diselenggarakan pada tahun 2008.
Baca Selengkapnya..